Panitia JBC Cup 2015 menyanyikan lagu Indonesia Raya di Opening Ceremonial. |
Juara Bertahan Club menyelenggarakan kejuaraan bola tangan bertajuk "Juara Bertahan Club Cup 2015" yang diselenggarakan pada 18 & 25 Maret 2015, bertempat di Hall Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta. Turnamen ini memperebutkan hadiah berupa trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Sesuai dengan hasil manager meeting, turnamen diselenggarakan 2 hari, karena keterbatasan tempat dan waktu.
Tim yang menjadi peserta, yaitu Il Jalapeno, Siguvergari, Lions Warrior, dan Merantau, masing-masing harus menyertakan satu pemain putri dalam pertandingan. Aliran serangan pun harus melalui perantara pemain putri, yang tidak boleh diganggu pemain lain apabila menguasai bola. Pemain putri hanya bermain 3 menit, kemudian keluar selama 3 menit, dan masuk lagi sampai babak selsesai.
Pertandingan semifinal pertama mempertemukan Merantau melawan Il Jalapeno. Mengandalkan pemain pilar Duaji Rahadian, Jalapeno secara taktis dapat menguasai pertandingan, Serangan yang kerap berbuah angka menunjukan efektifnya serangan-serangan Jalapeno. Beberapa kali Duaji maupun Tedy bergantian menyusur wilayah pertahanan lawan dan mengakhiri dengan tembakan terarah.
Merantau tidak tinggal diam, Lukman yang memimpin dari blok pertahanan, mengatur strategi untuk lebih banyak menunggu kesalahan lawan dan melakukan serangan balik. Namun strategi ini masih kurang efektif, karena penyerang Merantau, mempunyai masalah finishing touch, dan disiplinnya pertahanan dari Jalapeno. Akhirnya partai ini dimenangkan Jalapeno dengan skor 15 - 10 dan Jalapeno berhak meraih tiket ke partai final, menantang pemenang antara Lions Warrior dengan Sigurvegari.
Di partai semifinal lainnya yang mempertemukan Lions Warrior melawan Sigurvegari, pertandingan berjalan alot. Kedua tim saling bertukar serangan dan peluang banyak yang terbuang tanpa menghasilkan angka bagi kedua tim. Sampai di pertengahan babak, beberapa angka mulai tercipta, baik dari Lions Warrior maupun Sigurvegari. Beberapa kali penjaga gawang Lions Warrior, Ardyansyah berjibaku mengamankan gawangnya dari kebobolan. Akan tetapi keberuntungan belum memihak Lions Warrior, yang harus takluk dari Sigurvegari dengan skor akhir 5 - 8. Lions Warrior akan bersua dengan Merantau di perebutan juara 3, sedangkan partai puncak mempertemukan Il Jalapeno melawan Sigurvegari.
Final pertama perebutan juara ketiga, Lions Warrior maupun Merantau bermain lebih baik dari sebelumnya. Sama-sama tidak mau kalah, kedua tim memperlihatkan permainan yang taktis dan enak dilihat. Lions Warrior sempat unggul jauh, Beberapa pemainnya seperti Aris Dian dan Ryan kerap merepotkan pertahanan Merantau yang dikomando Lukman. Memasuki babak kedua, Lions Warrior yang sudah unggul jauh, terihat mulai mengendur. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik kubu Merantau. Beberapa pemain baru dimasukkan untuk menambah daya dobrak serang. Strategi jitu, Merantau mulai dapat menyusul perolehan angka Lions Warrior. Pertahanan Lions Warrior mulai panik ketika skor sama kuat. Dengan pemain-pemain yang masih segar dari bangku cadangan, akhirnya Merantau dapat membalikan angka menjadi 10 - 7 dan meraih posisi ketiga di turnamen bola tangan JBC cup 2015.
Sedangkan partai final yang sebenarnya, mempertemukan Il Jalapeno melawan Sigurvegari. Setelah mengalahkan lawan-lawannya di semifinal, kepercayaan diri kedua tim meningkat. Dengan raut optimis, mereka memasuki lapangan permainan. Masih mengandalkan Duaji yang di semifinal mencetak 7 goal, dan Tedi, Jalapeno mencoba meladeni beberapa pemain Sigurvegari seperti Rama, Yudi, maupun Difa Nuari. Di awal pertandingan, kedua tim masih terlihat bermain dengan hati-hati. Mereka tidak mau mengambil resiko yang dapat menyebabkan kesalahan dan kekalahan. Namun seiring dengan berjalannya babak, kedua tim mulai tampil terbuka. Duaji dan Tedi beberapa kali mampu mencetak angka yang dibalas Difa Nuari, pemain yang menyumbang beberapa angka di partai final ini.
Memasuki babak kedua, stamina dan konsentrasi para pemain Sigurvegari mulai goyah. Ini mengakibatkan Duaji dan Tedi lebih bebas menerobos masuk pertahanan Sigurveari. Jalapeno kemudian unggul jauh pada akhir-akhir pertandingan. Jalapeno masih belum mau menyerah, beberapa serangan yang dibangun juga membuahkan hasil melalui Difa, Yudi, Rama maupun Farhan. Akan tetapi masih belum mampu menyusul perolehan angka Jalapeno, yang pada akhirnya keluar sebagai juara JBC CUP 2015, dan mencanangkan pemain andalannya, Duaji Rahadian sebagai Top Scorer, dengan tambahan 6 goal, total Duaji mengoleksi 13 goal.
Photo Result
Merantau tidak tinggal diam, Lukman yang memimpin dari blok pertahanan, mengatur strategi untuk lebih banyak menunggu kesalahan lawan dan melakukan serangan balik. Namun strategi ini masih kurang efektif, karena penyerang Merantau, mempunyai masalah finishing touch, dan disiplinnya pertahanan dari Jalapeno. Akhirnya partai ini dimenangkan Jalapeno dengan skor 15 - 10 dan Jalapeno berhak meraih tiket ke partai final, menantang pemenang antara Lions Warrior dengan Sigurvegari.
Di partai semifinal lainnya yang mempertemukan Lions Warrior melawan Sigurvegari, pertandingan berjalan alot. Kedua tim saling bertukar serangan dan peluang banyak yang terbuang tanpa menghasilkan angka bagi kedua tim. Sampai di pertengahan babak, beberapa angka mulai tercipta, baik dari Lions Warrior maupun Sigurvegari. Beberapa kali penjaga gawang Lions Warrior, Ardyansyah berjibaku mengamankan gawangnya dari kebobolan. Akan tetapi keberuntungan belum memihak Lions Warrior, yang harus takluk dari Sigurvegari dengan skor akhir 5 - 8. Lions Warrior akan bersua dengan Merantau di perebutan juara 3, sedangkan partai puncak mempertemukan Il Jalapeno melawan Sigurvegari.
Final pertama perebutan juara ketiga, Lions Warrior maupun Merantau bermain lebih baik dari sebelumnya. Sama-sama tidak mau kalah, kedua tim memperlihatkan permainan yang taktis dan enak dilihat. Lions Warrior sempat unggul jauh, Beberapa pemainnya seperti Aris Dian dan Ryan kerap merepotkan pertahanan Merantau yang dikomando Lukman. Memasuki babak kedua, Lions Warrior yang sudah unggul jauh, terihat mulai mengendur. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik kubu Merantau. Beberapa pemain baru dimasukkan untuk menambah daya dobrak serang. Strategi jitu, Merantau mulai dapat menyusul perolehan angka Lions Warrior. Pertahanan Lions Warrior mulai panik ketika skor sama kuat. Dengan pemain-pemain yang masih segar dari bangku cadangan, akhirnya Merantau dapat membalikan angka menjadi 10 - 7 dan meraih posisi ketiga di turnamen bola tangan JBC cup 2015.
Sedangkan partai final yang sebenarnya, mempertemukan Il Jalapeno melawan Sigurvegari. Setelah mengalahkan lawan-lawannya di semifinal, kepercayaan diri kedua tim meningkat. Dengan raut optimis, mereka memasuki lapangan permainan. Masih mengandalkan Duaji yang di semifinal mencetak 7 goal, dan Tedi, Jalapeno mencoba meladeni beberapa pemain Sigurvegari seperti Rama, Yudi, maupun Difa Nuari. Di awal pertandingan, kedua tim masih terlihat bermain dengan hati-hati. Mereka tidak mau mengambil resiko yang dapat menyebabkan kesalahan dan kekalahan. Namun seiring dengan berjalannya babak, kedua tim mulai tampil terbuka. Duaji dan Tedi beberapa kali mampu mencetak angka yang dibalas Difa Nuari, pemain yang menyumbang beberapa angka di partai final ini.
Memasuki babak kedua, stamina dan konsentrasi para pemain Sigurvegari mulai goyah. Ini mengakibatkan Duaji dan Tedi lebih bebas menerobos masuk pertahanan Sigurveari. Jalapeno kemudian unggul jauh pada akhir-akhir pertandingan. Jalapeno masih belum mau menyerah, beberapa serangan yang dibangun juga membuahkan hasil melalui Difa, Yudi, Rama maupun Farhan. Akan tetapi masih belum mampu menyusul perolehan angka Jalapeno, yang pada akhirnya keluar sebagai juara JBC CUP 2015, dan mencanangkan pemain andalannya, Duaji Rahadian sebagai Top Scorer, dengan tambahan 6 goal, total Duaji mengoleksi 13 goal.
Photo Result
Tidak ada komentar:
Posting Komentar