Kejuaraan Bulutangkis Sigurvegari Cup resmi dibuka pada 4 Maret 2015 dan berlangsung di Hall Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta. Sesuai dengan hasil Manager Meeting sebelumnya, turnamen ini mempertandingkan kelompok beregu yang terdiri dari 1 tunggal putra, 1 ganda campuran dan 1 ganda putra.
Dalam pertandingan semifinal melawan Lions Warior, Juara Bertahan Club menurunkan susunan pemain sebagai berikut :

Tunggal Putra :
Khalis Agung Sadewa

Ganda Campuran :
Anggit Yudha / Yuliani Dwi Lestari

Ganda Putra :
Setiawan Wahyu / Fiesky Dewandaru

Head Coach :
Adek Ridwan

Tunggal Putra JBC, Khalis Sadewa lancarkan servis ke arah Purwo Waseso dari Lions Warrior.
Partai pertama semifinal antara JBC melawan Lions Warrior adalah tunggal putra, dimana JBC menurunkan Khalis Sadewa untuk melawan Purwo Waseso, dipimpin pengadil lapangan Noviantoro. Pertandingan berlangsung lumayan alot karena keduanya bermain terbuka, reli-reli panjang berulang kali terjadi. Pada awal set pertama, Khalis sempat unggul 5-0, akan tetapi Purwo mampu mengejar hingga perolehan poin sama kuat, 9-9. Namun setelahnya, Khalis mampu mengunci Purwo di poin 11. Lob serang terarah yang kerap dilancarkan Khalis membuat tanggung beberapa pengembalian bola Purwo, kesempatan ini tidak disia-siakan Khalis untuk mendulang point. Akhirnya Khalis menutup game pertama dengan keunggulan 21-11.

Game kedua berjalan kurang lebih sama dengan game pertama, Khalis masih mengandalkan lob serang andalannya di pertandingan ini, sedangkan Purwo masih terbawa permainan Khalis dan meladeni permainan lob-lob panjang. Set kedua relatif lebih singkat karena fisik Purwo yang mulai terkuras. Sempat unggul lebih dulu 5-8, Purwo seperti kehilangan konsentrasi, beberapa pukulannya kerap menyamping dan tidak dapat menyeberangi net permainan. Khalis yang unggul secara fisik, kembali mengunci Purwo dan menutup game kedua dengan skor 21-8. Hasil tersebut membuat JBC hanya tinggal butuh satu kemenangan di partai selanjutnya untuk merebut tiket ke final.


Anggit/Yuliani bersiap menerima servis dari Ardyansyah/Jatu.
Partai kedua mempertemukan pasangan ganda campuran JCB, Anggit/Yuliani, juara dunia ganda campuran junior, melawan Ardyansyah/Jatu. Pertandingan yang sulit diprediksi karena keduanya sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya. Anggit/Yuliani yang masih bisa dikatakan junior dari Ardyansyah/Jatu mampu memberikan perlawan sengit di game pertama. Beberapa kali terjadi kejar mengejar poin. Tetapi memasuki pertengahan game, pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Ardyansyah/Jatu mampu meredam permainan penuh motivasi Anggit/Yuliani. Ardyansyah kerap melancarkan smash keras yang tidak dapat dikembalikan Anggit maupun Yuliani. Akhirnya pasangan Ardyansyah/Jatu menutup game pertama dengan 14-21 dalam waktu 18 menit.

Selepas interval, pasangan Anggit/Yuliani bermain cepat untuk dapat memenangkan game kedua. Anggit/Yuliani sempat unggul 5-3, tetapi perlahan Ardyansyah/Jatu yang sarat dengan pengalaman mampu mengejar dan bahkan berbalik memimpin 7-11. Perolehan poin selanjutnya lebih alot dan bergantian, karena kedua pasangan kerap melakukan kesalahan sendiri. Tetapi lagi-lagi jam terbang dari pasangan Ardyansyah/Jatu mampu menentukan hasil akhir pertandingan. Kemenangan dibukukan pasangan Ardyansyah/Jatu atas Anggit/Yuliani dengan skor 13-21. Untuk sementara skor agregat sama kuat 1-1.     


Pertandingan penentuan, Setiawan/Fiesky melawan Aries/Ryan.
Penentuan tiket ke final Sigurvegari Cup 2015 mempertemukan pasangan ganda putra Setiawan/Fiesky, mantan juara nasional bulutangkis usia dini, melawan senior pelatnas mereka, Aries/Ryan. Kedua pasangan ini juga baru pertama kali bertemu, dimana sebelumnya kedua pasangan berada di level yang berbeda. Setiawan/Fiesky yang diposisikan sebagai underdog diluar dugaan mampu memberikan perlawanan sengit melalui permainan cepatnya, meskipun beberapa kali Setiawan maupun Fiesky membuat kesalahan sendiri yang membuat lawan dengan mudah mendapatkan point. Reli panjang juga kerap tersaji dari pertarungan penentuan ini, yang bergantian dimenangkan kedua pasangan. Game pertama berlangsung ketat, smash keras dan terarah menjadi andalan Aries/Ryan, sedangan Setiawan/Fiesky lebih mengandalkan pukulan tipuan yang kerap merepotkan Aries/Ryan. Sampai pada kedudukan 18-18, kedua pasangan memforsir serangan, hingga terjadi deuce, yang akhirnya ditutup dengan kemenangan Aries/Ryan, 20-22.

Di game kedua, Setiawan/Fiesky mengubah strategi permainan dengan lebih banyak melancarkan serangan. Smash keras mulai terlihat dari pasangan JBC, yang kerap tidak dapat dikembalikan lawan. Kembali pertarungan seru terjadi, Setiawan/Fiesky sempat tertinggal 8-14, sebelum menyusul dengan gigih untuk berbalik unggul 17-16. Selisih poin ketat tersaji sampai akhir set kedua. Susul menyusul poin, yang dimenangkan pasangan JBC, Setiawan/Fiesky 22-20.

Game terakhir, game penentuan siapa yang akan melaju ke partai final untuk bertemu pemenang antara Merantau dan Il Jalapeno. Fisik yang terkuras di game kedua, membuat permainan Setiawan/Fiesky sedikit mengendur. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Aries/Ryan terus menekan dengan permainan cepat dan akurat. Beberapa pukulan Aries tidak dapat dikembalikan dengan baik oleh Setiawan maupun Fiesky. Pasangan JBC mulai tertinggal jauh, 4-10. Setiawan juga terlihat mulai tidak fokus dan konsentrasinya buyar karena beberapa pendukung Aries/Ryan melakukan provokasi. Keadaan ini mempermudah Aries/Ryan untuk mengendalikan dan menguasai permainan. Game ketiga ini ditutup dengan kemenangan Aries/Ryan 8-21 atas Setiawan/Fiesky. Dengan kemenangan tersebut, Lions Warrior berhak melaju ke Final Sigurvegari Cup 2015, yang akan dilangsungkan 11 Maret 2015 di tempat yang sama. Sedangkan JBC akan memperebutkan tempat ketiga sebelum pertandingan final berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar